Tourtière adalah salah satu hidangan khas Kanada, khususnya dari wilayah Quebec, yang sangat identik dengan tradisi, keluarga, dan musim liburan. Pai daging gurih ini bukan hanya menggugah selera, tetapi juga menyimpan sejarah dan budaya panjang yang diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi masyarakat Quebec, tourtière lebih dari sekadar makanan—ia adalah simbol identitas budaya dan rasa kebersamaan.
Asal-Usul dan Sejarah Tourtière
Akar Tradisi dari Perancis ke Quebec
Asal-usul tourtière dapat ditelusuri ke pengaruh kuliner Prancis, dibawa oleh para pemukim awal ke wilayah Quebec pada abad ke-17. Nama “tourtière” sendiri awalnya merujuk pada wadah khusus tempat pai ini dimasak. Seiring berjalannya waktu, istilah ini merujuk pada isi hidangan, yaitu pai daging gurih yang dipanggang dengan kerak pastry renyah.
Awalnya, tourtière dibuat untuk merayakan malam Natal (Réveillon), yaitu perayaan makan malam keluarga setelah misa tengah malam. Hidangan ini menjadi sajian utama yang menghangatkan tubuh di musim dingin, dan lambat laun menjadi makanan pokok selama musim liburan dan acara-acara keluarga lainnya.
Variasi Regional
Tourtière memiliki banyak variasi tergantung pada daerahnya. Di Quebec, versi yang paling umum menggunakan daging babi cincang, terkadang dicampur dengan daging sapi atau sapi muda. Di wilayah Saguenay–Lac-Saint-Jean, tourtière disiapkan secara berbeda: menggunakan potongan daging besar (bukan daging cincang) dan dipanggang dalam waktu lama hingga menghasilkan rasa yang sangat kaya.
Sementara di wilayah-wilayah lain di Kanada, terutama yang memiliki komunitas Perancis-Kanada yang besar, tourtière telah diadaptasi dengan berbagai bahan lokal, termasuk unggas, kelinci, atau bahkan ikan, tergantung pada hasil bumi setempat.
Bahan dan Proses Pembuatan
Bahan-Bahan Dasar
Bahan utama tourtière adalah daging—biasanya babi cincang, kadang dicampur dengan daging sapi atau domba. Bumbu rempah seperti kayu manis, cengkeh, pala, dan lada hitam digunakan untuk memberi cita rasa khas yang hangat dan beraroma. Kentang tumbuk sering ditambahkan untuk memberikan tekstur lembut dan menyerap kelembaban dari daging.
Kulit pai dibuat dari adonan pastry yang kaya akan mentega, sehingga menghasilkan kerak yang renyah dan gurih saat dipanggang. Keseimbangan antara isian daging berbumbu dan kulit pai renyah inilah yang membuat tourtière begitu digemari.
Cara Memasak
Pembuatan tourtière dimulai dengan menumis daging bersama bawang dan rempah-rempah hingga matang. Kentang yang sudah direbus dan ditumbuk kemudian dicampurkan untuk memberikan tekstur. Campuran ini kemudian dimasukkan ke dalam loyang pai yang telah dilapisi adonan, lalu ditutup dengan lapisan atas dan dipanggang dalam oven hingga berwarna keemasan.
Proses memasak biasanya memakan waktu sekitar satu jam, tergantung pada ukuran dan jenis isiannya. Tourtière bisa disajikan panas langsung dari oven, atau disimpan dan dihangatkan kembali, karena rasanya bahkan bisa semakin kaya setelah didiamkan semalaman.
Tourtière dalam Budaya dan Kehidupan Modern
Hidangan yang Melintasi Generasi
Tourtière tetap menjadi bagian penting dari perayaan tradisional, terutama saat Natal dan Tahun Baru. Bagi banyak keluarga Quebec, membuat tourtière adalah tradisi tahunan yang menyatukan anggota keluarga dalam suasana hangat dan penuh nostalgia.
Meskipun dulunya identik dengan acara khusus, kini tourtière juga bisa ditemukan sepanjang tahun di toko roti, pasar lokal, dan restoran khas Quebec. Hidangan ini telah berevolusi menjadi bagian dari kuliner Kanada yang dikenal secara nasional, bahkan internasional.
Inovasi Modern dan Versi Vegetarian
Seiring perkembangan zaman dan perubahan pola makan, muncul pula berbagai variasi modern dari tourtière, termasuk versi vegetarian yang menggunakan jamur, lentil, dan kacang-kacangan sebagai pengganti daging. Meskipun berbeda dari resep klasik, versi ini tetap mempertahankan cita rasa rempah-rempah hangat yang menjadi ciri khas tourtière.
