Starbucks Mengurangi 13 Minuman dari Menunya — Apakah Minuman Favorit Anda Termasuk yang Dihapus?

Starbucks belakangan ini mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi 13 minuman dari daftar menu mereka sebagai bagian dari strategi untuk menyederhanakan pilihan dan meningkatkan efisiensi operasional di gerai-gerai mereka. Langkah ini pastinya membuat para penggemar Starbucks bertanya-tanya, apakah minuman favorit mereka akan termasuk dalam daftar yang dihapus?

Mengapa Starbucks Memangkas Pilihan Minuman?

Menurut pernyataan resmi dari Starbucks, keputusan untuk mengurangi menu ini dipicu oleh upaya meningkatkan efisiensi operasional di tengah tantangan rantai pasokan yang belum sepenuhnya pulih setelah pandemi. Selain itu, pengurangan menu juga bertujuan untuk memastikan bahwa staf dapat lebih cepat melayani pelanggan dengan pilihan minuman yang lebih mudah dikelola.

Namun, meskipun Starbucks mengurangi jumlah minuman, mereka tetap fokus pada kualitas dan keunikan produk yang ada di daftar menu mereka. Dengan memusatkan perhatian pada minuman yang lebih populer dan permintaan yang lebih tinggi, perusahaan berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan dan mengurangi waktu tunggu di kedai.

13 Minuman yang Dihapus

Berikut adalah sejumlah minuman yang dihapus dari daftar menu Starbucks:

1. Iced Guava Passionfruit Drink

Minuman segar ini, yang menggabungkan guava dan passionfruit, menjadi favorit banyak pelanggan. Namun, akibat permintaan yang lebih rendah, Starbucks memutuskan untuk menurunkannya dari menu mereka.

2. Iced Kiwi Starfruit Refresher

Kiwi dan starfruit, meskipun menawarkan rasa yang menyegarkan, tampaknya tidak mendapatkan minat yang cukup dari pelanggan dibandingkan minuman lainnya. Oleh karena itu, minuman ini juga terpaksa dihapus.

3. Mango Dragonfruit Lemonade

Meskipun minuman ini pernah populer sebagai pilihan musim panas, Starbucks akhirnya memutuskan untuk menghentikan penjualannya karena variasi lainnya yang lebih diminati.

4. Chocolate Almond Milk Shaken Espresso

Meskipun menggabungkan cita rasa coklat dan almond milk, kombinasi ini tidak mendapatkan respons yang cukup besar dari pelanggan dan akhirnya harus dihilangkan.

5. Iced Pineapple Matcha Drink

Perpaduan antara matcha dan nanas yang eksotis memang menarik, tetapi Starbucks menganggap bahwa permintaan untuk minuman ini lebih rendah dibandingkan minuman matcha lainnya yang lebih tradisional.

6. Iced Lemon Loaf Cake (Minuman)

Iced Lemon Loaf sebagai kue sudah dikenal, namun minuman berbasis kue ini kurang menarik perhatian pelanggan dan akhirnya dikeluarkan dari pilihan.

7. Peach Green Tea Lemonade

Meski lezat dan manis, minuman ini tidak memiliki cukup permintaan yang stabil dibandingkan minuman teh lainnya.

8. Caramel Ribbon Crunch Frappuccino

Frappuccino dengan topping caramel crunch ini, meskipun rasanya enak, juga mengalami penurunan permintaan yang signifikan.

9. S’mores Frappuccino

Paduan marshmallow, coklat, dan graham cracker yang merupakan kombinasi klasik ternyata tidak sepopuler varian Frappuccino lainnya.

10. Cotton Candy Frappuccino

Varian Frappuccino yang terinspirasi dari permen kapas ini memang unik, tetapi banyak pelanggan yang lebih memilih rasa klasik dan akrab.

11. Vanilla Sweet Cream Nitro Cold Brew

Meskipun ini adalah pilihan yang lebih ringan, Nitro Cold Brew yang lebih sederhana akhirnya menjadi pilihan yang lebih disukai, meninggalkan minuman berbahan vanilla sweet cream ini.

12. Peppermint Mocha (Di luar Musim)

Peppermint Mocha yang biasanya hanya tersedia saat musim liburan, akhirnya diputuskan untuk tidak dimasukkan dalam daftar menu permanen Starbucks lagi.

13. Caramel Apple Spice

Caramel Apple Spice, meskipun nikmat saat musim gugur, tak cukup menjadi pilihan sepanjang tahun bagi banyak pelanggan, sehingga akhirnya dihentikan.

Apa Dampaknya untuk Pelanggan?

Bagi banyak pelanggan, penghilangan beberapa minuman ini dapat terasa seperti kehilangan kecil, terutama jika mereka memiliki minuman kesukaan yang bergantung pada salah satu varian yang dihilangkan. Namun, Starbucks berkomitmen untuk terus memberikan berbagai pilihan minuman yang dapat dinikmati pelanggan, seperti Frappuccino klasik, matcha latte, dan berbagai minuman berbasis kopi yang tetap menjadi andalan.

Bagi mereka yang merasakan kehilangan minuman tertentu, Starbucks menyediakan pilihan kustomisasi yang luas untuk membuat minuman serupa dengan bahan-bahan yang ada dalam menu. Pelanggan dapat mengubah pilihan susu, menambahkan sirup favorit, atau bahkan mencampurkan berbagai rasa untuk menciptakan pengalaman yang baru.

Apa yang Bisa Diharapkan Selanjutnya?

Walaupun beberapa minuman dihilangkan, Starbucks berkomitmen untuk terus memperkenalkan inovasi baru dalam menu mereka, baik melalui minuman musiman maupun eksperimen rasa baru yang akan menarik perhatian pelanggan. Jadi, meskipun beberapa favorit mungkin hilang, kemungkinan besar ada lebih banyak pilihan baru yang akan hadir dalam beberapa bulan ke depan.

Kesimpulan

Pengurangan 13 minuman dari menu Starbucks mungkin membuat beberapa pelanggan merasa kecewa, tetapi keputusan ini diambil untuk memastikan pengalaman yang lebih baik dan efisien di setiap kedai Starbucks. Dengan memfokuskan diri pada produk-produk yang lebih populer dan efisien, Starbucks berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan lebih baik bagi pelanggan mereka. Jadi, meskipun minuman kesukaan Anda mungkin telah dihilangkan, jangan khawatir—ada banyak pilihan lain yang masih menunggu untuk Anda coba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *