Schnitzel adalah salah satu hidangan paling terkenal di Jerman dan negara-negara Eropa lainnya. Dikenal karena kelezatan dan teksturnya yang renyah, schnitzel menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari makanan yang memanjakan lidah. Dengan bahan dasar daging yang empuk dan lapisan tepung yang garing, schnitzel memiliki daya tarik yang tak terbantahkan bagi para pecinta kuliner.
Sejarah dan Asal Usul Schnitzel
Asal Mula Schnitzel
Schnitzel berasal dari Austria, dengan nama aslinya Wiener Schnitzel, yang berarti “schnitzel gaya Wina”. Hidangan ini pertama kali dikenal pada abad ke-19 dan cepat menyebar ke negara-negara Eropa lainnya, termasuk Jerman. Menurut cerita, schnitzel terinspirasi dari hidangan serupa yang dibuat oleh tentara Romawi yang menggoreng daging dengan tepung pada masa dahulu.
Schnitzel yang kita kenal saat ini dibuat dari potongan daging tipis yang dilapisi tepung, telur, dan remah roti, lalu digoreng hingga berwarna keemasan. Di Jerman, schnitzel adalah hidangan yang sangat populer dan bisa ditemukan di hampir setiap restoran atau kedai makanan.
Penyebaran Schnitzel di Eropa
Setelah menjadi populer di Austria, schnitzel menyebar ke negara-negara tetangga, termasuk Jerman, yang mengadaptasi hidangan ini dan menciptakan variasinya sendiri. Meskipun schnitzel sering dibuat dengan daging sapi atau ayam di Jerman, schnitzel khas Austria umumnya dibuat dengan daging kambing atau sapi.
Cara Membuat dan Menikmati Schnitzel
Proses Pembuatan Schnitzel
Pembuatan schnitzel yang sempurna dimulai dengan memilih potongan daging yang empuk, seperti daging sapi, ayam, atau daging babi. Daging ini kemudian dipukul hingga tipis agar lebih mudah digoreng dan menyerap bumbu dengan baik. Selanjutnya, potongan daging dibalur dengan tepung terigu, dicelupkan dalam telur, dan dibalut dengan remah roti yang telah dibumbui, sebelum digoreng dalam minyak panas hingga berwarna cokelat keemasan.
Menikmati Schnitzel
Schnitzel biasanya disajikan dengan berbagai pendamping, seperti kentang goreng, coleslaw, atau sayuran tumis. Salah satu cara populer menikmati schnitzel adalah dengan menambahkannya dengan saus jamur atau saus lemon, yang memberikan sentuhan rasa segar dan kaya. Di Jerman, schnitzel sering dimakan bersama kartoffelsalat (salad kentang) atau spätzle (mi Jerman) sebagai pelengkap.
Selain itu, schnitzel juga bisa disajikan dengan topping seperti keju atau nasi, tergantung pada preferensi masing-masing.
Variasi Schnitzel di Berbagai Negara
Wiener Schnitzel (Austria)
Salah satu variasi schnitzel yang paling terkenal adalah Wiener Schnitzel dari Austria. Di sini, schnitzel dibuat dari daging sapi atau veal, yang memiliki tekstur yang sangat lembut. Wiener Schnitzel tradisional hanya dilapisi tepung, telur, dan remah roti, kemudian digoreng hingga renyah dan disajikan dengan irisan lemon.
Jägerschnitzel (Jerman)
Salah satu varian schnitzel yang sangat populer di Jerman adalah Jägerschnitzel. Variasi ini terdiri dari schnitzel yang disajikan dengan saus jamur yang kental dan kaya rasa. Jägerschnitzel biasanya dimakan dengan kentang goreng atau spätzle.
Schnitzel ala Amerika
Di Amerika Serikat, schnitzel juga populer dan sering disebut sebagai chicken-fried steak atau country fried steak. Variasi ini menggunakan daging sapi yang digoreng dengan cara yang hampir mirip, tetapi disajikan dengan saus krim atau saus putih yang gurih.