Hummus adalah salah satu makanan khas Timur Tengah yang telah menjadi populer di seluruh dunia. Terbuat dari bahan utama kacang chickpea (kacang arab) yang dihaluskan, hummus adalah hidangan berbasis pasta yang disajikan dengan berbagai tambahan seperti minyak zaitun, tahini (pasta biji wijen), bawang putih, lemon, dan rempah-rempah. Keunikan rasa hummus yang creamy dan gurih menjadikannya pilihan yang sangat digemari sebagai camilan sehat maupun pendamping hidangan utama.
Sejarah Hummus: Dari Timur Tengah ke Seluruh Dunia
Hummus memiliki sejarah panjang yang kaya di wilayah Timur Tengah, meskipun asal-usulnya sering diperdebatkan antara beberapa negara seperti Lebanon, Syria, Turki, dan Palestina. Namun, yang pasti adalah hummus sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan telah menjadi bagian dari makanan sehari-hari masyarakat Timur Tengah. Bahkan, pada 2008, Lebanon dan Suriah pernah terlibat dalam “pertempuran” untuk mengklaim sebagai negara asal hummus.
Makanan ini tidak hanya populer karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Hummus kaya akan protein nabati, serat, dan lemak sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk vegetarian dan vegan, serta sebagai makanan penunjang gaya hidup sehat.
Cara Membuat Hummus: Resep Sederhana yang Lezat
Membuat hummus di rumah sangatlah mudah. Dengan bahan-bahan yang sederhana dan langkah-langkah yang tidak rumit, Anda bisa membuat hummus yang lezat dan segar. Berikut adalah cara membuat hummus klasik:
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan:
1 cangkir kacang chickpea (kacang arab) yang telah direbus atau dari kaleng
2 sendok makan tahini (pasta biji wijen)
2 sendok makan minyak zaitun
1 siung bawang putih
Jus dari 1 buah lemon
½ sendok teh garam
¼ sendok teh jintan (opsional)
Air secukupnya untuk menyesuaikan kekentalan
Langkah-Langkah Membuat Hummus:
Persiapkan Kacang Chickpea: Jika menggunakan kacang chickpea kering, rendam kacang selama semalam dan rebus hingga empuk. Jika menggunakan kacang chickpea kalengan, tiriskan dan bilas dengan air dingin.
Haluskan Bahan: Masukkan kacang chickpea, tahini, minyak zaitun, bawang putih, jus lemon, garam, dan jintan (jika menggunakan) ke dalam blender atau food processor. Haluskan bahan-bahan hingga mencapai tekstur yang lembut dan creamy. Jika terlalu kental, tambahkan sedikit air untuk mencapai kekentalan yang diinginkan.
Sajikan: Pindahkan hummus ke dalam mangkuk saji, kemudian tambahkan minyak zaitun di atasnya dan taburi dengan rempah seperti paprika atau peterseli cincang untuk sentuhan akhir.
Variasi Hummus: Kreasi yang Menyegarkan
Meskipun hummus klasik sangat populer, banyak orang yang suka bereksperimen dengan berbagai rasa dan bahan tambahan. Berikut adalah beberapa variasi hummus yang bisa Anda coba:
1. Hummus Alpukat
Dengan menambahkan alpukat yang halus ke dalam hummus klasik, Anda mendapatkan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang sedikit manis. Ini adalah pilihan yang sehat dan lezat.
2. Hummus Beetroot (Bit)
Hummus bit memberikan warna merah cerah dan rasa sedikit manis dari bit yang dipanggang atau direbus. Varian ini menambah keunikan visual dan rasa pada hummus tradisional.
3. Hummus Pedas
Bagi penyuka makanan pedas, hummus dapat diberi tambahan cabai rawit atau harissa (pasta cabai khas Timur Tengah) untuk memberikan rasa pedas yang menyegarkan.
Hummus dalam Kehidupan Sehari-hari: Makanan Sehat untuk Semua
Hummus sering dijadikan makanan ringan yang sehat atau sebagai pendamping roti pita, sayuran segar, atau keripik tortilla. Di banyak restoran Timur Tengah, hummus disajikan sebagai bagian dari meze, yakni hidangan pembuka yang terdiri dari berbagai jenis makanan kecil.
Selain itu, hummus juga bisa digunakan sebagai olesan untuk sandwich atau roti lapis, sebagai saus untuk sayuran panggang, atau bahkan sebagai pengganti mayones dalam beberapa resep. Kepraktisan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan hummus membuatnya menjadi pilihan favorit untuk makanan sehari-hari.
