Erwtensoep, atau yang dikenal sebagai sup kacang hijau Belanda, adalah salah satu hidangan tradisional yang paling populer di Belanda, terutama selama musim dingin. Dengan teksturnya yang kental, kaya rasa, dan kandungan gizi yang melimpah, erwtensoep menjadi pilihan sempurna untuk menghangatkan tubuh. Hidangan ini biasanya disajikan dengan roti hitam dan potongan daging asap, menjadikannya makanan yang memuaskan dan penuh kenangan.
Sejarah dan Asal Usul Erwtensoep
Erwtensoep telah menjadi bagian penting dari masakan Belanda selama berabad-abad. Asal mula sup ini dapat ditelusuri kembali ke zaman abad pertengahan ketika kacang hijau menjadi bahan makanan pokok di banyak daerah Eropa, termasuk Belanda. Pada waktu itu, kacang hijau digunakan dalam berbagai hidangan, baik sebagai bahan utama maupun sebagai bahan pelengkap.
Meskipun sup kacang hijau sederhana ini dapat ditemukan di banyak negara, versi Belanda memiliki karakteristik yang sangat khas. Di Belanda, sup ini biasanya dibuat dengan bahan-bahan lokal seperti daging babi atau sosis, serta tambahan sayuran seperti wortel, seledri, dan daun bawang. Versi sup ini sangat mirip dengan pea soup atau split pea soup yang ada di berbagai negara Eropa, namun dengan penekanan pada tekstur yang lebih kental dan kaya rasa.
Tradisi Musim Dingin di Belanda
Di Belanda, erwtensoep bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi musim dingin. Sup ini biasanya dimasak dalam jumlah besar dan disajikan untuk menghangatkan tubuh pada hari-hari yang dingin. Keluarga Belanda sering menganggapnya sebagai makanan yang menyenangkan untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman. Pada hari-hari yang sangat dingin, sup ini sering dijadikan makanan utama, disajikan dengan sepotong roti kering atau roti gandum.
Cara Membuat Erwtensoep
Membuat erwtensoep tidaklah sulit, tetapi membutuhkan sedikit kesabaran karena sup ini perlu dimasak dalam waktu yang cukup lama agar kacang hijau dapat menyerap semua rasa. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat erwtensoep khas Belanda.
Bahan-bahan:
- 500 gram kacang hijau kering
- 1 liter kaldu ayam atau kaldu sayuran
- 300 gram daging babi (dapat menggunakan daging babi asap atau sosis Belanda)
- 1 batang wortel, potong dadu kecil
- 1 batang seledri, cincang halus
- 1 bawang bombay, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang
- Garam dan lada secukupnya
Cara Membuat:
- Persiapan Kacang Hijau: Cuci kacang hijau hingga bersih, dan rendam dalam air selama beberapa jam atau semalaman agar kacang lebih cepat lunak saat dimasak.
- Menumis Bumbu: Dalam panci besar, tumis bawang bombay, bawang putih, dan seledri dengan sedikit minyak sampai harum.
- Menambahkan Bahan: Masukkan daging babi atau sosis yang telah dipotong, wortel, dan kacang hijau yang telah direndam. Aduk rata.
- Memasak Sup: Tambahkan kaldu ayam atau kaldu sayuran ke dalam panci dan didihkan. Setelah itu, kecilkan api dan biarkan sup mendidih perlahan selama sekitar 1-2 jam atau hingga kacang hijau menjadi sangat lunak dan sup mengental.
- Menambahkan Garam dan Lada: Sesuaikan rasa dengan menambahkan garam dan lada secukupnya. Jika sup terlalu kental, Anda bisa menambahkan sedikit air untuk mendapatkan konsistensi yang diinginkan.
- Menyajikan: Sajikan erwtensoep panas-panas dengan potongan roti hitam atau sepotong roti gandum yang bisa dicelupkan ke dalam sup.
Variasi dan Tips Penyajian
Erwtensoep bisa disesuaikan dengan selera pribadi. Beberapa orang suka menambahkan daging sapi atau ham untuk memberikan rasa yang lebih kaya, sementara yang lain lebih memilih untuk membuat versi vegetarian dengan kaldu sayuran dan tanpa daging. Anda juga bisa menambahkan berbagai jenis sayuran lainnya, seperti kentang atau daun bayam, untuk variasi.
Di Belanda, erwtensoep biasanya disajikan dengan sepotong roti hitam, yang bisa dilapisi dengan mentega atau keju. Roti ini tidak hanya menambah rasa, tetapi juga memberikan tekstur yang pas saat dimakan bersama sup yang kental. Anda juga bisa menambahkan irisan sosis Belanda rookworst sebagai pelengkap yang sangat populer.