Spätzle adalah salah satu makanan khas Jerman yang telah menjadi favorit tidak hanya di negara asalnya, tetapi juga di berbagai belahan dunia. Berasal dari wilayah Swabia di Jerman selatan, hidangan ini adalah bentuk pasta atau mi telur yang lembut dan kenyal, sering dijadikan pelengkap untuk hidangan utama seperti daging sapi, saus krim, hingga gulai. Meski sederhana, Spätzle memiliki tempat khusus di hati masyarakat Jerman dan menjadi sajian yang tak lekang oleh waktu.
Sejarah dan Asal Usul Spätzle
Spätzle telah dikenal sejak abad pertengahan dan awalnya dianggap sebagai makanan rakyat di wilayah Baden-Württemberg, Jerman bagian selatan, serta Austria dan Swiss. Nama “Spätzle” berasal dari kata Jerman “Spatz” yang berarti burung pipit kecil, karena bentuk adonannya yang menyerupai hewan mungil tersebut.
Hidangan ini dulu dibuat dengan tangan secara manual, menggunakan sendok atau papan kayu khusus untuk meneteskan adonan ke dalam air mendidih. Hingga kini, banyak keluarga di Jerman yang tetap mempertahankan cara tradisional ini dalam membuat Spätzle sebagai warisan budaya kuliner.
Bahan dan Cara Pembuatan Spätzle
1. Bahan-Bahan Sederhana
Spätzle dibuat dari bahan-bahan dasar yang mudah ditemukan, yaitu tepung terigu, telur, air atau susu, dan sedikit garam. Adonan yang dihasilkan memiliki tekstur kental dan lengket, tidak seperti adonan pasta Italia yang bisa digiling.
Beberapa variasi menambahkan sedikit pala parut atau bahkan keju ke dalam adonan untuk menambah cita rasa.
2. Teknik Pembuatan
Tradisionalnya, adonan Spätzle ditekan melalui alat khusus yang disebut Spätzlehobel atau Spätzlepresse ke dalam air mendidih. Potongan adonan yang jatuh ke air akan matang dalam hitungan menit, mengapung ke permukaan saat siap disaring.
Teksturnya lembut dan agak kenyal, sangat cocok untuk menyerap berbagai jenis saus dan kuah.
3. Variasi dan Penyajian
Setelah direbus, Spätzle bisa langsung disajikan atau ditumis ringan dengan mentega untuk memberikan aroma gurih yang lebih kuat. Salah satu variasi terkenal adalah Käsespätzle, yaitu Spätzle yang ditumis dengan keju leleh dan bawang goreng, sering disebut sebagai “mac and cheese”-nya Jerman.
Spätzle dalam Hidangan Sehari-hari
Spätzle sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama seperti Rouladen, Sauerbraten, atau Gulasch. Karena teksturnya yang netral dan lembut, Spätzle sangat fleksibel dikombinasikan dengan aneka saus daging, kuah jamur, atau bahkan disantap sebagai hidangan vegetarian.
Selain di rumah-rumah, Spätzle juga umum dijumpai di restoran tradisional Jerman dan pada perayaan-perayaan lokal. Banyak daerah di Jerman selatan memiliki resep khas mereka sendiri untuk Spätzle, menambah keberagaman rasa dan tampilan hidangan ini.